![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBE1jz7qbWFaF1A7UnVwJWAn7SHUkCBz8mg_dX5JSyEo3CbSRzKMEt-oRqwSeJGwb3Efr_mbY0m0Odh_0-cEGtuIALJDSlHaVSCrjHuNT1vYsR-oLCwDsn8Hkrsi9pkxGQtApaBYk_CVg/s1600/pks.jpg)
Pernyataan Aher tersebut dituangkan dalam ocehan di situs mikroblogging twitter, Minggu (16/6/2013) malam. Dia menjawab klarifikasi aktivis Fadjroel Rachman dengan akun @fadjroeL. Sebelumnya Fadjroel berceloteh "gubernur punya 8.000 ekor sapi? Tanya @aheryawan utk konfirmasi spy tdk jadi fitnah."
Tak lama Aher menjawabnya. "Masya Allah, satu ekorpun saya gak punya," tulisnya.
Kepada INILAH.COM, Aher mengaku tidak akan melakukan tindakan apapun, termasuk melaporkannya kepada pihak berwajib. "Saya sudah laporkan langsung kepada Allah," sebutnya.
Isu ini ramai dibicarakan setelah terjadi debat kandidat Pilwalkot Bandung yang disiarkan salah satu televizi swasta nasional. Dalam kesempatan debat, Calon Wali Kota Ayi Vivananda yang memperoleh kesempatan membahas Sungai Cikapundung menyinggung soal kotornya sungai itu.
Menurut Ayi, salah satu penyebab Sungai Cikapundung kotor adalah sumbangan limbah peternakan sapi yang berada di hulu sungai, tepatnya di Lembang Kabupaten Bandung Barat. Tak lama Calon Wali Kota Wahyudin menimpali bahwa sapi tersebut milik Gubernur. [gin]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar